Lapak88.com

Brigadir Medi Menghilangkan Jejak Pembunuhan Anggota DPRD Lampung

http://goo.gl/3CHyaf

Lapakpoker - Polda Lampung menggelar pra rekonstruksi lanjutan kasus mutilasi anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor, Kamis (4/8/2016). 

Pra rekonstruksi sektor dua ini menggambarkan kronologis pascapembuangan mayat Pansor.

Ada 50 adegan yg diperagakan kepada pra rekonstruksi ini. Seluruhnya adegan diperagakan oleh pelaku Tarmidi (diawal mulanya ditulis Tarmizi). Sementara pelaku Brigadir Medi tak ikut memeragakan adegan.

Brigadir Medi dipindah kepada pra rekonstruksi tetapi cuma ada di dalam mobil. Peran Brigadir Medi digantikan oleh anggota polisi. Terkecuali penyidik, pra rekonstruksi pula dihadiri tim kuasa hukum Medi merupakan Budiono.

Catatan Lapak Online (Lapakonline.tk Network), ada 10 area yg dijadikan tempat pra rekontruksi.

Dimulai dari Polresta Bandar Lampung, Hunian Sakit Advent, cucian mobil Soponyono, jalan dekat SMAN 5 Bandar Lampung, perempatan lampu merah cucian Andre, tepi Jalan Urip Sumoharjo.

Dulu berlanjut ke hunian kakak pelaku Tarmidi di Perumahan BTN 3 Way Halim, tepi jalan dekat kafe Babe Way Halim, konter Mobile Phone Cinta Cell di Jalan Ki Maja, & terakhir di ruangan pelaksanaan plat No. kendaraan di Jalan Teuku Umar depan kantor PT KAI.

Terhadap pra rekonstruksi ini tergambar trik Medi menghilangkan jejak usai membuang mayat Pansor di Kecamatan Martapura, Kab OKU Timur, Sumatera Selatan.

Kronologis bermula dikala Medi & Tarmidi membuang mayat Pansor.

Dalam perjalanan pulang mengendarai mobil Pansor, tepatnya di daerah Bukit Kemuning, Lampung Utara, Medi menanyakan ke Tarmidi apakah mau tahu yg dibuang olehnya. Tarmidi menjawab mau tahu. Tapi Medi tak memberitahu dgn argumen kelak Tarmidi takut jikalau tahu.

Hingga di Gunung Sugih, Lampung Tengah, Medi memberitahu ke Tarmidi bahwa yg dibuangnya yaitu mayat orang. Tarmidi pernah menanyakan siapa orang tersebut. Medi menyampaikan, Tarmidi tidak usah tidak sedikit tahu.

Mereka dulu hingga di depan markas Polresta Bandar Lampung. Medi turun dari mobil meminta Tarmidi mencuci mobil Pansor. Medi masuk ke dalam kamar mandi tempat ibadah samping Polresta Bandar Lampung berganti baju buat mengikuti apel pagi.

Tarmidi mengambil mobil Pansor ke cucian mobil Soponyono di Jalan Soekarno Hatta. Terhadap diwaktu di ruang cucian mobil, Medi menelepon Tarmidi meminta memeriksa apakah ada peluru atau lubang seken peluru di mobil tersebut.

Tarmidi menyaksikan lubang segede ujung jari telunjuk di kursi samping sopir. Di mobil itu pula, terdapat bercak darah di rem tangan, jok sebelah kiri sopir, perseneling, pintu kiri dekat speaker & di bidang bawah karpet. Tetapi tak ditemukan peluru atau proyektil di dalam mobil.

Tarmidi menghubungi Medi memberitahu ga ada peluru atau proyektil di dalam mobil. Medi dulu berpesan pada Tarmidi kalau ada yg menanyakan darah di mobil, bilang saja habis dimanfaatkan anggota polisi.

Kepada adegan pra rekonstruksi itu, ada seseorang saksi pencuci mobil yg menanyakan menyangkut darah di mobil. Pas tata cara Medi, Tarmidi menjawab bahwa mobil tersebut habis difungsikan anggota polisi.

Medi setelah itu menyuruh Tarmidi memarkirkan mobil Pansor di Hunian Sakit Advent. Tarmidi jalankan perintah tersebut.

Usai memarkirkan mobil Pansor di lantai teratas Hunian Sakit Advent, Tarmidi pulang ke hunian kakaknya naik mobil angkot.

Siang harinya, Medi menelepon Tarmidi meminta datang ke Polresta Bandar Lampung. Medi pun menyuruh Tarmidi membeli telpon seluler yg harganya Rupiah 100 ribu sampai Rupiah 200 ribu. Tarmidi membeli telepon selular Nokia di Cinta Cell.

Hingga di Polresta Bandar Lampung, mereka berjumpa di depan tempat Satuan Laka Lantas. Terhadap dikala itu ada saksi Fahrizal yg menonton Tarmidi & Medi. Medi memijam helm Fahrizal. Sesudah itu, Medi & Tarmidi berangkat mengendarai sepeda motor Honda Beat milik Medi.

Ke-2 pelaku menuju satu buah area pelaksanaan pelat No. kendaraan dijalan Teuku Umar. Pelat palsu tersebut dimanfaatkan buat tukar pelat yg ada di mobil Pansor. Mereka dulu ke Jalan Soekarno Hatta depan SMAN 5 Bandar Lampung.

Di ruangan itu, Medi menghancurkan hp blackberry milik Pansor memakai batu. Sedangkan sim kartu milik Pansor tak ikut dihancurkan. Sim kartu tersebut Medi taruh di mobile phone Nokia yg dibeli Tarmidi.

Mereka dulu menuju ke perempatan lampu merah cucian Andre, Tanjungkarang Timur. Medi turun dari motor terjadi menuju lampu merah. Medi dulu membuang mobile phone Nokia yg berisi sim kartu Pansor ke bak mobil truk yg melintas dijalan tersebut.

Medi & Tarmidi pulang ke hunian Medi. Tarmidi dulu pulang ke rumahnya. Dalam perjalanan pulang, di Jalan Urip Sumoharjo, Tarmidi membuang sim kartu miliknya.

Sekian Banyak hri setelah itu, Tarmidi pernah menciptakan Rek. di BRI yg terletak di Polresta Bandar Lampung.

Rek. itu difungsikan utk menampung duit hasil penjualan mobil Pansor. Tarmidi & Medi bertolak ke Jakarta buat jual mobil Pansor. Selagi dalam perjalanan, mereka memanfaatkan pelat No. kendaraan palsu. 



LAPAKPOKER hadir untuk Anda semua pecinta Judi PokerDomino QQ, Bandar Ceme & Blackjack dengan mata uang Rupiah. Dengan teknologi terbaru dan tercanggih semua data member dan transaksi aman dan cepat diproses. Tersedia banyak pilihan bank transaksi untuk pengisian chip yang akan mempermudah Anda untuk melakukan proses transaksi

“PROMO LAPAKPOKER PESTA MERAH PUTIH”
Periode 01 Agustus 2016 – 31 Agustus 2016
1 Unit Sepeda Polygon Xtrada 4.0 (Turnover 1.500.000.000)
1 unit TV LED Samsung 32" (Turnover 1.000.000.000)
1 unit Kulkas Panasonic 2 pintu (Turnover 800.000.000)
1 unit LG DVD Home Theater 330W (Turnover 500.000.000)
2 unit Philips Rice Cooker 2ltr (Turnover 350.000.000)
2 unit Kipas Angin Panasonic (Turnover 250.000.000)
Bonus Chip Total Hingga Rp 17.000.000,-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.